Tidak setiap hari kita bisa melahap seafood. Selain karena cara mengolahnya yang ribet, terkadang juga tak gampang mendapat jenis seafood sesuai favorit kita. Pun, di pasar tradisonal atau tempat pelelangan ikan. Sebab, bicara soal ikan, kondisi iklim dan cuaca juga jadi pertimbangan. Lantaran beberapa hal itu, terkadang menikmati seafood jadi sesuatu yang begitu istimewa.
Memang kita tak seberuntung orang suku bajau yang hampir setiap hari melahap seafood. Itu karena mayoritas orang bajau tinggal dan menetap (untuk beberapa lama) di pinggir pantai. Orang bajau menyebar di pinggir pantai teritorial Indonesia dan Malaysia. Mata pencahariannya adalah mencari fauna air laut. Wajar saja bila hampir setiap hari mereka menyantap seafood.
Di tangan yang tepat, ikan laut bisa menjelma menjadi suatu masakan yang begitu lezat. Itu, belum tentu berlaku bila di tangan kita. Salah-salah ikan berharga ratusan ribu rupiah malah jadi sebuah hidangan paling mengganggu, karena bau amis dan tak segar lagi.
Kalau sudah demikian, rasanya tak ada salahnya mencicipi menu atau hidangan seafood di luaran sana. Ada sederetan warung tenda, rumah makan maupun restoran di luaran sana yang mendedikasikan distrik makannya untuk memberikan kepuasan cita rasa seafood.
Anda tinggal pilih dan sesuaikan dengan isi kantong. Sebuah referensi adalah kerapu crispy saus mangga andalan Saung Green Ville, Jakarta Barat. Tak hanya itu, masih banyak lagi berbagai rumah makan yang menyajikan menu seafood sebagai andalan. Yang jelas, tiap rumah makan memiliki ciri khas masing-masing. Sebagai contoh adalah menu ikan bakar. Sama-sama ikan bakar, tapi pasti tiap warung makan yang menyajikan menu ikan bakar punya cita rasa khas masing-masing. Ada yang menonjolkan cita rasa asin atau manis. Ada juga yang menonjolkan cita rasa manis dan gurih atau asin dan gurih. Semua bergantung dengan selera Anda.
Memang kita tak seberuntung orang suku bajau yang hampir setiap hari melahap seafood. Itu karena mayoritas orang bajau tinggal dan menetap (untuk beberapa lama) di pinggir pantai. Orang bajau menyebar di pinggir pantai teritorial Indonesia dan Malaysia. Mata pencahariannya adalah mencari fauna air laut. Wajar saja bila hampir setiap hari mereka menyantap seafood.
Di tangan yang tepat, ikan laut bisa menjelma menjadi suatu masakan yang begitu lezat. Itu, belum tentu berlaku bila di tangan kita. Salah-salah ikan berharga ratusan ribu rupiah malah jadi sebuah hidangan paling mengganggu, karena bau amis dan tak segar lagi.
Kalau sudah demikian, rasanya tak ada salahnya mencicipi menu atau hidangan seafood di luaran sana. Ada sederetan warung tenda, rumah makan maupun restoran di luaran sana yang mendedikasikan distrik makannya untuk memberikan kepuasan cita rasa seafood.
Anda tinggal pilih dan sesuaikan dengan isi kantong. Sebuah referensi adalah kerapu crispy saus mangga andalan Saung Green Ville, Jakarta Barat. Tak hanya itu, masih banyak lagi berbagai rumah makan yang menyajikan menu seafood sebagai andalan. Yang jelas, tiap rumah makan memiliki ciri khas masing-masing. Sebagai contoh adalah menu ikan bakar. Sama-sama ikan bakar, tapi pasti tiap warung makan yang menyajikan menu ikan bakar punya cita rasa khas masing-masing. Ada yang menonjolkan cita rasa asin atau manis. Ada juga yang menonjolkan cita rasa manis dan gurih atau asin dan gurih. Semua bergantung dengan selera Anda.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar