Ngerumpi soal "rendang", sekarang ini tidak sebatas cocok dimakan bersama nasi atau kulit martabak. Rendang semakin berkembang. Tak hanya satu, melainkan banyak inovasi makanan yang juga memakai sensasi kelezatan rendang.
Inovasi tak sebatas pada menu lokal. Tak sedikit pula menu manca negara yang diafiliasikan dengan "rendang" hingga tercipta sebuah inovasi menu baru. Misalnya, "pizza rendang" dan "burger rendang".
Munculnya beragam inovasi makanan yang berkiblat pada "rendang", ditandai dengan keberhasilan masakan khas Padang itu mengukirkan tajinya di distrik kuliner internasional. Menu ini berhasil menempatkan diri diposisi pertama di antara ratusan menu internasional.
Tak kalah nikmatnya dengan "pizza rendang", di Bandung terdapat beberap restoran atau rumah makan yang menyajikan menu "burger rendang". Kolaborasi antara western dan eastern menu coba dibangun guna menggapai puncak kenikmatan cita rasa.
Agar cita rasa "rendangnya" kuat, daging sapi dicincang terlebih dahulu sebelum dimasak menggunakan bumbu rendang. Itu bertujuan untuk mendapatkan tekstur lembut khas daging sapi (beef) burger.
Di samping itu, formulasi bumbu nan kaya rempah bakal lebih mudah meresap dalam serat-serat beef. Setelah melalui proses itu, adonan beef bercampur bumbu "rendang" tadi dibentuk bulat pipih kemudian di panggang. Agar "rendangnya" terasa lebih kuat, saat memanggang, beef diolesi kembali dengan bumbu rendang.
Dijamin rasa "rendang" begitu kuat. Rasa jahe, kunyit, lengkuas, merica, biji pala, kemiri dan serai serta santan berpadu dengan kelembutan beef berpeluang di lidah hingga sampai pada keselarasan selera. Begitu beef sampai di lidah, siap-siap ditendang "rendang". Terpental hingga ke puncak kenikmatan cita rasa menu kaya rempah.
Tidak berhenti di situ, petualangan rasa masih berlanjut. Roti burger dibuat sedikit. Siap-siap dihadang sensasi kesegaran aroma dan rasa. Kesegaran itu tambah begitu kentara saat mengunyah sayur-mayur segar yang diselipkan di sela lapisan daging, mozzarella, parmesan, dan cheddar.
Inovasi tak sebatas pada menu lokal. Tak sedikit pula menu manca negara yang diafiliasikan dengan "rendang" hingga tercipta sebuah inovasi menu baru. Misalnya, "pizza rendang" dan "burger rendang".
Munculnya beragam inovasi makanan yang berkiblat pada "rendang", ditandai dengan keberhasilan masakan khas Padang itu mengukirkan tajinya di distrik kuliner internasional. Menu ini berhasil menempatkan diri diposisi pertama di antara ratusan menu internasional.
Tak kalah nikmatnya dengan "pizza rendang", di Bandung terdapat beberap restoran atau rumah makan yang menyajikan menu "burger rendang". Kolaborasi antara western dan eastern menu coba dibangun guna menggapai puncak kenikmatan cita rasa.
Agar cita rasa "rendangnya" kuat, daging sapi dicincang terlebih dahulu sebelum dimasak menggunakan bumbu rendang. Itu bertujuan untuk mendapatkan tekstur lembut khas daging sapi (beef) burger.
Di samping itu, formulasi bumbu nan kaya rempah bakal lebih mudah meresap dalam serat-serat beef. Setelah melalui proses itu, adonan beef bercampur bumbu "rendang" tadi dibentuk bulat pipih kemudian di panggang. Agar "rendangnya" terasa lebih kuat, saat memanggang, beef diolesi kembali dengan bumbu rendang.
Dijamin rasa "rendang" begitu kuat. Rasa jahe, kunyit, lengkuas, merica, biji pala, kemiri dan serai serta santan berpadu dengan kelembutan beef berpeluang di lidah hingga sampai pada keselarasan selera. Begitu beef sampai di lidah, siap-siap ditendang "rendang". Terpental hingga ke puncak kenikmatan cita rasa menu kaya rempah.
Tidak berhenti di situ, petualangan rasa masih berlanjut. Roti burger dibuat sedikit. Siap-siap dihadang sensasi kesegaran aroma dan rasa. Kesegaran itu tambah begitu kentara saat mengunyah sayur-mayur segar yang diselipkan di sela lapisan daging, mozzarella, parmesan, dan cheddar.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar