Karena hidangan kuliner oriental ini sebelumnya hanya dikenal oleh masyarakat di kalangan menengah ke atas saja. Namun kini, dim sum sudah dapat dinikmati dan ditemui di mana saja, bahkan di jajanan kaki lima. Perkembangan dim sum menjadi makanan yang populer dan bahkan dengan harga yang relatif terjangkau ini tentu tidak lepas dari citarasa dim sum yang diminati oleh masyarakat kita.
Makanan sejenis dim sum mungkin sedang “booming” di kalangan masyarakat kita akhir-akhir ini.
Dengan berbagai latar belakang tersebut, maka kali ini Tristar Culinary Institute yang merupakan sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan mengadakan kursus dengan tema dim sum. Kursus ini diadakan pada hari Selasa (8/06) yang dimulai pada pukul 13.30 di Tristar Culinary Institute tepatnya di Jl. Raya Jemursari 234 Surabaya. Tak kurang dari 7 orang peserta mengikuti jalannya kursus ini. Setiap peserta yang hadir mengikuti kursus akan diberikan beberapa materi dim sum yang terdiri dari kaki ayam, siomay, lumpia kulit tahu dan hakau. Namun tak hanya itu saja, para peserta juga akan diajarkan cara membuat kulit hakau dengan menggunakan gilingan mi serta diberikan resep industri yang bisa digunakan untuk membuat frozen food.
Sebelum sesi praktik bersama dimulai, kursus dimulai dengan diberikan penjelasan oleh sang pengajar, Pak Yanuar. Dengan sangat antusias, para peserta mendengarkan setiap penjelasan yang diberikan oleh pengajar. Dalam sesi ini, peserta bisa menanyakan tentang berbagai hal yang dirasa kurang mereka pahami. Dan pengajar akan menjawab segala pertanyaan seputar materi yang diajarkan dengan sejelas-jelasnya.
Setelah materi penjelasan selesai, maka para peserta akan dibagi dalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok akan menyiapkan berbagai bahan dalam resep yang akan dipraktikkan. Satu kelompok akan menyiapkan satu macam resep. Bila semua bahan telah disiapkan oleh masing-masing kelompok maka mereka akan dipandu oleh pengajar untuk mempraktikkan satu per satu resepnya. Satu kelompok akan mempraktikkan satu macam resep saja dan untuk kelompok lain yang belum mendapat giliran untuk praktik bisa melihat secara langsung cara membuatnya bahkan juga ikut praktik bersama.
Adapun materi yang pertama dipraktikkan adalah membuat kaki ayam yang memang membutuhkan waktu relatif agak lama dalam mengolahnya. Disela-sela pembuatan kaki ayam ini, pengajar juga menerangakan materi lainya yaitu siomay dan lumpia kulit tahu. Sedangkan untuk materi hakau, peserta juga diajarkan cara membuat kulitnya. Sehingga nantinya bila peserta kursus berminat akan membuka usaha sendiri biaya produksi bisa sedkit ditekan.
Adapun tujuan para peserta mengikuti jalannya kursus ini adalah untuk pengembangan usaha pribadi ataupun hanya sekedar untuk dipraktikkan di rumah. Namun diantara beberapa peserta yang mengikuti kursus ini, ada seorang peserta yang jauh-jauh datang dari Kalimantan Timur hanya ingin mengetahui bagaimana cara pembuatan dim sum. Sehingga kita patut mencontoh atas kemauannya yang tinggi untuk terus belajar mengenai hal –hal yang baru. “Saya sudah beberapa kali mengikuti kursus disini. Tidak hanya puas dengan materi kursus hari ini saja tapi saya juga akan mengikuti kursus lain di hari besok”ujar Pak Agus dari Kalimantan.
Tidak hanya materi yang disampaikan dengan jelas oleh pengajar, melainkan pelayanan yang ramah juga menjadi alasan para peserta untuk tetap setia mengikuti berbagi materi kursus yang diadakan oleh Tristar. Selain itu, peserta juga akan membawa pulang hasil jadi materi yang sudah diprakikkan bersama./nv
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar